Di kehidupan masyarakat tentunya tak jarang mengalami kelangkaan dalam
bidang pengetahuan, baik pengetahuan secara Ilmiah, maupun Sosial.
Ilmiah? disebut Pengetahuan Ilmiah karena pengetahuan ini memang
benar-benar terjadi secara alami, melalui proses, yang kemudian diolah
sedemikian rupa dengan menyertakan fakta yang jelas adanya. Pengetahuan
ini bisa saja melalui pendidikan yang ada disekolah, maupun pendidikan
pengalaman yang dimiliki setiap manusia. Intinya pendidikan ini
menyangkut bagaimana proses kita belajar dan mengolah apa yang kita
pelajari sehingga menjadi hasil yang bermanfaat.
Sedangkan
Pengetauan Sosial adalah pengetahuan yang tumbuh melalui perantara,
baik perantara keluarga, masyarakat, bahkan lingkungan. Dimana seorang
anak tumbuh untuk melihat dunia nya dan mengikuti apa-apa yang dilakukan
orang-orang disekitarnya. Namun, kebiasaan itu bisa menghilang ketika
si anak beranjak dewasa dan menjadi pribadi yang menentukan jalannya
sendiri.
Kedua pengetahuan itu mengalami keterkaitan
ketika manusia benar-benar menemui titik terang kehidupannya. Hal ini
sangat berperan dalam perkembangan sumber daya manusia dalam masyarakat.
Contohnya, jika seorang memiliki Pengetahuan Ilmiah yang bagus, namun
Ia tidak mengamalkan Pengetahuan Sosialnya, maka itu akan percuma. Untuk
apa Ia hidup tanpa tindakan-tindakan sosial untuk berkomunikasi kepada
orang lain? Pengetahuan Ilmiah tidak dapat dipisahkan dengan Pengetahuan
Sosial. Seseorang butuh peran dari kerabat, kawan, saudara , bahkan
orang yang baru dikenalnya untuk mendapatkan apapun melalui komunikasi
yang baik, apalagi dalam hal mencari pekerjaan.
Untuk itu,
selain pendidikan dalam hal pengetahuan Ilmiah pemerintah juga
memunculkan pendidikan karakter yang saat ini banyak tersebar ke
sekolah-sekolah melalui adanya Guru Bimbingan Konseling yang khusus
sebagai pembentuk karakter siswa/siswi sekoalah.
Perlu
kita ketahui, usaha pengembangan sumber daya manusia tidak hanya di
sekolah. Dalam masyarakat tentunya ada melaui bidang pemberdayaan
masyarakat. PTPN contohnya, Badan Usaha Milik Negara ini telah berupaya
memberikan pendidikan kepada masyarakat dalam bidang perkebunan,
persawahan dan pengairan. Hal ini sangat membantu dalam pendidikan
masyarakat menuju sukses. Contoh lainnya lagi adalah PT AWS (Aruna
Wijaya Sakti) yang membidangi pertambakan udang di Lampung. Perusahaan
ini juga membantu dalam peran pendidikan masyarakat. Perusahaan ini
telah mendirikan dan menyiapkan lahan bagi sekolah Negeri maupun Swasta
di kecamatan Rawa Jitu Timur. PT AWS telah sukses menghasilkan
siswa-siswi berprestasi dari masing-masing daerah dibawah cakupannya
yang berjumlah 8 desa.
Pengetahuan Ilmiah dan Pengetahuan
Sosial sebenarnya telah berkembang dalam masyarakat dengan sendirinya.
Umumnya masyarakat memiliki kesadaran dalam pengolahan pribadi dan
mengerti apa yang harus mereka lakukan untuk memenuhi kebutuhannya.
Tinggal mereka sendiri yang menentukan apakah itu harus dilakukan atau
tidak. Sebenarnya Indonesia memiliki banyak sumber daya manusia yang
bermanfaat, namun terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi
terhambatnya proses perkembangan masyarakat, antara lain adalah
kurangnya biaya dan perhatian dari lingkungan. Kalo begini terus, kapan Indonesia mau maju dan banyak SDM yang berkualitas...!!! Seharusnya
pihak yang berwenang dalam bidang pemberdayaan masyarakat menengok
sedikit ke arah bawah, padahal banyak sumber daya itu muncul dari
kalangan bawah. Faktor yang mempengaruhi dari kualitas yang mereka
miliki adalah usaha dan kesungguhan yang terpegang kuat. Pewenang
seharusnya menyadari itu. Tidak semua bisa dilihat dari atas ke bawah,
cobalah kita mulai program kita yang baru melihat dari bawah kemudian
keatas. Buat apa ada kota-kota besar kalo masi ada desa kumuh di pinggirannya? “Kalo orang Lampung bilang sih, Mak beguno”.
Ayolah, mulai kita bangkit dengan kesadaran kita. Melihat dahulu yang
sulit, menjadikan yang mungkin menjadi tidak mungkin, melihat dahulu
yang kecil, menjadikan mereka yang jujur sebagai penguasa untuk
menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas, untuk membantu
perkembangan operasional sekolah dan tempat pendidikan lainnya. Biarlah
saat ini terpuruk tetapi kemudian kuasai dunia, daripada saat ini
merdeka tetapi kemudian menjadi hama dunia.
Kunjungi
Kamis, 07 Juni 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)