MAKMUR DAN SEJAHTERA BERSAMA PTPN VII
PT Perkebunan Nusantara VII atau
yang sering disebut dengan PTPN VII, berjalan di bidang agribisnis perkebunan, yaitu
antara lain mengelola perkebunan karet, kelapa sawit, teh dan tebu yang
diharapkan tangguh dan berkarakter global. PTPN VII meliputi seluruh provinsi
Sumatra bagian selatan. Pada dasarnya perusahaan ini mendukung tentang
peningkatan ekspor dari Indonesia dan membantu pengendalian keuangan Indonesia
dari krisis ekonomi yang selama ini terjadi di Indonesia. Seperti pelarangan
impor minyak mentah yang di lakukan Indonesia dari Amerika. Hal itu sangat
merugikan pemasukan Indonesia, karena Indonesia yang kaya akan minyak, harus
repot-repot mengimpor minyak mentah dari Amerika.
Produk-produk perkebunan asli
Indonesia tidak sepatutnya mendapat Impor dari luar negeri ,sedangkan Indonesia
sendiri kaya akan itu. Salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini berjalan
dengan dukungan dari pemerintah sebagai contoh teknologi perkebunan bagi
masyarakat yang belum mengalami perkembangan pengetahuan akan berkebun yang
sukses. Dengan adanya PT Perkebunan Nusantara ini, perkembangan perkebunan yang
terjadi di Lampung dan semua wilayah Indonesia menjadi meningkat. Akan tetapi,
situasi politik dan hukum masyarakat terutama dalam hal pencurian hasil-hasil
produk perusahaan oleh pihak lain yang
saat ini banyak terjadi pada lahan-lahan perkebunan sangat menghambat
perkembangan komoditas hasil perkebunan yang ada di Indonesia.
Butuh kesadaran pula dari masyarakat
untuk membantu berkembangnya kualitas produk negeri. Seperti pemakaian
teknologi yang lebih modern dan pemahaman mengenai budaya antar masyarakat yang
menjadi target pasar dalam pengolahan hasil perkebunan dan pemasaran produk
yang harus mengalami perubahan situasi lingkungan yang berkembang secara cepat.
Karet, teh dan tebu yang di
kembangkan juga menjadi lahan perkebunan yang luas di Lampung, yang memiliki
banyak hasil pemasukan yang seharusnya pesat di Indonesia. Indonesia memiliki
ini semua, kenapa harus Impor dari negara lain? Kita memiliki banyak jumlah
penduduk, dan memiliki potensi yang berlimpah yang di dapat dari bimbingan
pemerintah. Karena hal itu, pemasaran yang dilakukan semakin terhambat karena
luas area dalam pasar tidak besar.
Lampung juga memiliki komoditas
kelapa sawit yang besar. Kelapa sawit dapat diolah menjadi produk-produk yang
bermanfaat bagi pemasukan di dunia ekspor Indonesia. Butuh pemikiran yang
serius dari perusahaan untuk menangani pemasaran di dunia ekspor Indonesia.
Kerjasama teknis dalam pemasaran sangat penting untuk membantu peningkatan
pendapatan nasional. Semakin banyak produk yang berhasil di pasarkan, maka
semakin banyak pula pendapatan negara yang di dapat. Prinsip ekonomi perkebunan
adalah sebuah bukti keseriusan dari perusahaan untuk menangani krisis ekonomi
seperti yang tersebut di atas.
Selera konsumen akan kebutuhan
pangan yang cenderung menyukai produk-produk luar negeri, sangat menghambat
pemasukan pada keuangan negara. Sulitnya kesadaran dari masyarakat cukup
membuat penurunan pemasukan keuangan dan peningkatan krisis yang terjadi di
Indonesia. Akhirnya hal ini harus di temukan solusinya, seperti mengembangkan
produk-produk yang di kelola dengan mutu
dan jenis tertentu yang di harapkan dapat bersaing di pemasaran internasional,
dan dapat memperluas lahan perkebunan yang di anggap lebih menguntungkan,
karena jumlah produktifitas tanaman yang sangat rendah, sehingga secara prinsip
ekonomi, hal itu sangat tidak menguntungkan dengan melihat lahan dan iklim yang
ada.
Derajat intensitas yang menunjukkan
persaingan yang tinggi membutuhkan perhatian khusus dari perusahaan, dan dari
masyarakat yang memiliki potensi tinggi untuk membantu perkembangan
produk-produk yang ada di Indonesia dan meningkatnya produktifitas lahan
per-hektar yang saat ini kondisinya masih sangat rendah. Sampai kapan negara
kita harus mengalami hal seperti ini? Sungguh hal ini sangat tidak
menguntungkan bagi keuangan Indonesia jika tidak ada sedikit pun kesadaran dari
masyarakat.
Perlu diketahui, perkembangan yang
di alami Lampung saat ini sangat pesat. Seperti perkebunan jagung yang
baru-baru ini mulai dikelola PTPN VII, di Unit Usaha Bekri sudah mulai
berkembang. Dengan adanya perkembangan ini masyarakat dapat meningkatkan
produktifitas dan pengetahuan akan kebutuhan perkebunan, serta kebutuhan pangan
semakin terpenuhi. Oleh karena itu, keberadaan PTPN terhadap perkebunan sangat berperan
pada kehidupan pangan masyarakat.
Teknologi perkebunan yang berkambang
dapat menolong produktifitas yang terjadi di Indonesia, dan hal itu sangat di
harapkan dapat menguntungkan bagi perusahaan
pada pemasukan keuangan dalam Negeri. Kebutuhan konsumsi pada konsumen
dalam negeri seharusnya dapat di stabilkan agar tidak di anggap merugikan bagi
pendapatan nasional. Konsep dari perusahaan seharusnya di bantu dengan masyarakat
yang membuka lebar matanya untuk melangakah lebih maju dalam persaingan Internasional.
Semangat untuk melakukan perubahan dalam negeri yang sangat kurang
mengakibatkan terhambatnya proses perkembangan dan kalahnya kita dalam
pemasaran Internasional. Budaya konsumsi berlebihan juga dapat mempengaruhi
terhambatnya proses perkembangan produktifitas dalam negeri. Kemungkinan hal
ini cukup sulit di cegah selain pemerintah mengurangi impor yang terjadi di
dalam negeri, dan meningkatkan kualitas produk-produk di dalam negeri untuk di
pasarkan.
PTPN telah membantu dalam
pengurangan gas CO , yang merugikan kehidupan manusia, karena perluasan
perkebunan yang menciptakan lingkungan hijau yang makmur. Pohon-pohon dari
perkebunan dapat menyerap air tanah dan menjaga kestabilan suhu bumi. Apalagi
sekarang kita hidup dalam dunia yang bersuhu panas. Hal ini juga dapat
menghindari bumi dari efek ruimah kaca, yaitu terhindarnya bumi dari efek
cahaya matahari langsung akibat lapisan ozon yang semakin tipis.
Selain berperan dalam bidang
perkebunan, PTPN juga berperan membantu siswa/siswi kurang mampu dengan memberi
bantuan seragam, buku dan sepatu sekolah, bagi siswa/siswi SD sampai SMA.
Selain itu PTPN juga berperan dalam bidang sosial lainnya, seperti bantuan
biaya sunatan masal bagi keluarga tidak mampu, memberikan penyuluhan dan
pemahaman akan pentingnya kesehatan di daerah sekitar distrik, bantuan
pembuatan gorong-gorong dan perbaikan jalan desa untuk memperlancar akses
perekonomian antardesa.
Wujud kepedulian terhadap masyarakat
yang dilakukan PTPN sangatlah membantu masyarakat yang kurang mampu, dan
memberi peluang kepada mereka yang berpotensi yang sengaja di jaring PTPN untuk
memajukan perkebunan negeri dan diharapkan PTPN dapat berperan lebih jauh dalam
akselerasi pembangunan regional dan nasional. Maju Lampungku, makmur dan
sejahtera bersama PTPN VII.