About Me

Foto Saya
Defira Ayu Widya Mustika
Lihat profil lengkapku

Minggu, 06 Mei 2012

Perseroan Terbatas Perkebunan Nusantara (PTPN VII)

MAKMUR DAN SEJAHTERA BERSAMA PTPN VII

            PT Perkebunan Nusantara VII atau yang sering disebut dengan PTPN VII, berjalan di bidang agribisnis perkebunan, yaitu antara lain mengelola perkebunan karet, kelapa sawit, teh dan tebu yang diharapkan tangguh dan berkarakter global. PTPN VII meliputi seluruh provinsi Sumatra bagian selatan. Pada dasarnya perusahaan ini mendukung tentang peningkatan ekspor dari Indonesia dan membantu pengendalian keuangan Indonesia dari krisis ekonomi yang selama ini terjadi di Indonesia. Seperti pelarangan impor minyak mentah yang di lakukan Indonesia dari Amerika. Hal itu sangat merugikan pemasukan Indonesia, karena Indonesia yang kaya akan minyak, harus repot-repot mengimpor minyak mentah dari Amerika.
            Produk-produk perkebunan asli Indonesia tidak sepatutnya mendapat Impor dari luar negeri ,sedangkan Indonesia sendiri kaya akan itu. Salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini berjalan dengan dukungan dari pemerintah sebagai contoh teknologi perkebunan bagi masyarakat yang belum mengalami perkembangan pengetahuan akan berkebun yang sukses. Dengan adanya PT Perkebunan Nusantara ini, perkembangan perkebunan yang terjadi di Lampung dan semua wilayah Indonesia menjadi meningkat. Akan tetapi, situasi politik dan hukum masyarakat terutama dalam hal pencurian hasil-hasil produk  perusahaan oleh pihak lain yang saat ini banyak terjadi pada lahan-lahan perkebunan sangat menghambat perkembangan komoditas hasil perkebunan yang ada di Indonesia.
            Butuh kesadaran pula dari masyarakat untuk membantu berkembangnya kualitas produk negeri. Seperti pemakaian teknologi yang lebih modern dan pemahaman mengenai budaya antar masyarakat yang menjadi target pasar dalam pengolahan hasil perkebunan dan pemasaran produk yang harus mengalami perubahan situasi lingkungan yang berkembang secara cepat.
            Karet, teh dan tebu yang di kembangkan juga menjadi lahan perkebunan yang luas di Lampung, yang memiliki banyak hasil pemasukan yang seharusnya pesat di Indonesia. Indonesia memiliki ini semua, kenapa harus Impor dari negara lain? Kita memiliki banyak jumlah penduduk, dan memiliki potensi yang berlimpah yang di dapat dari bimbingan pemerintah. Karena hal itu, pemasaran yang dilakukan semakin terhambat karena luas area dalam pasar tidak besar.
            Lampung juga memiliki komoditas kelapa sawit yang besar. Kelapa sawit dapat diolah menjadi produk-produk yang bermanfaat bagi pemasukan di dunia ekspor Indonesia. Butuh pemikiran yang serius dari perusahaan untuk menangani pemasaran di dunia ekspor Indonesia. Kerjasama teknis dalam pemasaran sangat penting untuk membantu peningkatan pendapatan nasional. Semakin banyak produk yang berhasil di pasarkan, maka semakin banyak pula pendapatan negara yang di dapat. Prinsip ekonomi perkebunan adalah sebuah bukti keseriusan dari perusahaan untuk menangani krisis ekonomi seperti yang tersebut di atas.
            Selera konsumen akan kebutuhan pangan yang cenderung menyukai produk-produk luar negeri, sangat menghambat pemasukan pada keuangan negara. Sulitnya kesadaran dari masyarakat cukup membuat penurunan pemasukan keuangan dan peningkatan krisis yang terjadi di Indonesia. Akhirnya hal ini harus di temukan solusinya, seperti mengembangkan produk-produk yang di kelola  dengan mutu dan jenis tertentu yang di harapkan dapat bersaing di pemasaran internasional, dan dapat memperluas lahan perkebunan yang di anggap lebih menguntungkan, karena jumlah produktifitas tanaman yang sangat rendah, sehingga secara prinsip ekonomi, hal itu sangat tidak menguntungkan dengan melihat lahan dan iklim yang ada.
            Derajat intensitas yang menunjukkan persaingan yang tinggi membutuhkan perhatian khusus dari perusahaan, dan dari masyarakat yang memiliki potensi tinggi untuk membantu perkembangan produk-produk yang ada di Indonesia dan meningkatnya produktifitas lahan per-hektar yang saat ini kondisinya masih sangat rendah. Sampai kapan negara kita harus mengalami hal seperti ini? Sungguh hal ini sangat tidak menguntungkan bagi keuangan Indonesia jika tidak ada sedikit pun kesadaran dari masyarakat.
            Perlu diketahui, perkembangan yang di alami Lampung saat ini sangat pesat. Seperti perkebunan jagung yang baru-baru ini mulai dikelola PTPN VII, di Unit Usaha Bekri sudah mulai berkembang. Dengan adanya perkembangan ini masyarakat dapat meningkatkan produktifitas dan pengetahuan akan kebutuhan perkebunan, serta kebutuhan pangan semakin terpenuhi. Oleh karena itu, keberadaan PTPN terhadap perkebunan sangat berperan pada kehidupan pangan masyarakat.
            Teknologi perkebunan yang berkambang dapat menolong produktifitas yang terjadi di Indonesia, dan hal itu sangat di harapkan dapat menguntungkan bagi perusahaan  pada pemasukan keuangan dalam Negeri. Kebutuhan konsumsi pada konsumen dalam negeri seharusnya dapat di stabilkan agar tidak di anggap merugikan bagi pendapatan nasional. Konsep dari perusahaan seharusnya di bantu dengan masyarakat yang membuka lebar matanya untuk melangakah lebih maju dalam persaingan Internasional. Semangat untuk melakukan perubahan dalam negeri yang sangat kurang mengakibatkan terhambatnya proses perkembangan dan kalahnya kita dalam pemasaran Internasional. Budaya konsumsi berlebihan juga dapat mempengaruhi terhambatnya proses perkembangan produktifitas dalam negeri. Kemungkinan hal ini cukup sulit di cegah selain pemerintah mengurangi impor yang terjadi di dalam negeri, dan meningkatkan kualitas produk-produk di dalam negeri untuk di pasarkan.
            PTPN telah membantu dalam pengurangan gas CO , yang merugikan kehidupan manusia, karena perluasan perkebunan yang menciptakan lingkungan hijau yang makmur. Pohon-pohon dari perkebunan dapat menyerap air tanah dan menjaga kestabilan suhu bumi. Apalagi sekarang kita hidup dalam dunia yang bersuhu panas. Hal ini juga dapat menghindari bumi dari efek ruimah kaca, yaitu terhindarnya bumi dari efek cahaya matahari langsung akibat lapisan ozon yang semakin tipis.
            Selain berperan dalam bidang perkebunan, PTPN juga berperan membantu siswa/siswi kurang mampu dengan memberi bantuan seragam, buku dan sepatu sekolah, bagi siswa/siswi SD sampai SMA. Selain itu PTPN juga berperan dalam bidang sosial lainnya, seperti bantuan biaya sunatan masal bagi keluarga tidak mampu, memberikan penyuluhan dan pemahaman akan pentingnya kesehatan di daerah sekitar distrik, bantuan pembuatan gorong-gorong dan perbaikan jalan desa untuk memperlancar akses perekonomian antardesa.
            Wujud kepedulian terhadap masyarakat yang dilakukan PTPN sangatlah membantu masyarakat yang kurang mampu, dan memberi peluang kepada mereka yang berpotensi yang sengaja di jaring PTPN untuk memajukan perkebunan negeri dan diharapkan PTPN dapat berperan lebih jauh dalam akselerasi pembangunan regional dan nasional. Maju Lampungku, makmur dan sejahtera bersama PTPN VII.

0 komentar:

Total Visitor




Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive

Followers

 
Copyright© 2012 My Document For Us | Template Blogger Designer by : Dedef' |
Template Name | A7x Transparent : Version 1.0 | Ms Lovegood